Loading arm adalah suatu lengan silinder berukuran besar yang digunakan untuk menyalurkan NGL LPG dari kilang penyimpanan ke kapal tanker. Loading arm ini dapat bergerkan bebas yang diopersaikan melalui Jetty Head Control
Panel maupun menggunakan sebuah radio cordless dengan PLC sebagai interface. Loading arm untuk LNG adalah jenis Double Counterweight
Marine Arm ( DCMA), Sedangkan loading arm untuk LPG adalah jenis Rotating
Counterweight Marine Arm ( RCMA), pada dasarnya kedua jenis arm ini tidak berbeda, yaitu terdiri dari base riser, inboard arm, outboard arm,
slewing, dan elbow.
Loading Arm Dock |
Base Riser merupakan bagian yang digunakan untu menopang tempat dimana arm diletakan. Bagian ini berfungsi untuk menyalurkan LNG antara pipa penyalur ( yang berasal dari storage tank ) dengan arm. Pada bagian atas riser terdapat swivel joint dengan “style 50” yang mendukung bagian inboard arm untuk dapat bergerak forward dan back, juga mendukung bagian slewing untuk dapat bergerak slewing right dan left.
Base Riser LPG Arm saat Overhaul |
Inboard arm : pipa yang menyalurkan LNG antara riser dengan outboard arm. Pada bagian inboard arm dan outboard arm terdapat swivel joint dengan “style 40” yang mendukung bagian outboard arm untuk dapat bergerak keatas dan ke bawah.
Outboard arm : pipa yang menyalurkan LNG antara inboard arm dengan elbow. Pada bagian antara outboard arm dan elbow terdapat swivel joint dengan “style 80” yang mendukung elbow dapat bergerka bebas secara manual agar arm dapat dengan mudah dihubungkan dan dikunci pada pipa kapal tanker.
LPG Outboard Arm dan Inboard Arm saat Overhaul |
Elbow : bagian ujung dari loading arm yang didalamnya terdapat double ball valve
(upper valve dan lower valve). Pada saat terjadi bahaya (kebakaran,angin ribut,ombak besar,tali penambat kapal putus), selenoid akan mengaktifkan piston PERC (Power Emergency release Coupler) yang dapat memisahkan bagian upper valve tetap pada arm dan bagian lower valve akan tertinggal di pipa kapal tanker (manifold).
Elbow LNG Loading Arm |
Setiap arm memiliki 3 buah sensor potensiometer yang diletakan pada bagian inboard dan outboard dan slewing yang diletakan pada suatu kotak berisi pelumas agar terhindar dari kelembaban, korosi dan vibrasi. Potensiometer ini berfungsi untuk mengamati gerakan dan sudut daerah kerja arm dengan mengirim sinyal ke position monitoring
system (PMS). Setiap koordinat kedudukan yang dibuat oleh loading arm akan dimonitor oleh PMS melalui Magnum Supervision
software agar posisi dari loading arm dapat diketahui dan tetap berada pada daerah kerjanya.
LNG Loading Arm type DCMA |
Woodfield Systems is a premier design, manufacturing, sales & service organization providing customized bulk fluid handling and safety access solutions for loading and unloading products in the oil & gas, chemical, petrochemical, cryogenic, and aviation sector. Woodfield Systems manufactures loading arms, safety access systems, floating suction units, and metering/processing skid systems integrated into a complete solution to meet the needs of our clients.
ReplyDelete