Monday, November 19, 2012

KOROSI



KOROSI adalah proses alami yang terjadi pada logam untuk kembali ke alam dengan bentuk sulfida dan oksida. Dalam reaksi elektrokimia, korosi dapat terjadi antara logam dengan logam seperti baja dengan seng, atau dapat juga terjadi antara butir dengan butir logam lainnya selama masih terjadi perpindahan elektron, reaksi ini mengakibatkan turunnya mutu logam.

Secara elektrokimia proses korosi terjadi akibat adanya perbedaan potensial antara daerah anoda dan daerah katoda, berada pada lingkungan elektrolit serta adanya konduktor antara anoda dan katoda. Perbedaan potensial antara anoda dan katoda diakibatkan faktor di dalam logam antara lain berupa ukuran butir logam yang berbeda-beda, batas butir, cacat struktur butir dan lain-lain, sementara faktor-faktor lingkungan antara lain perbedaan konsentrasi, beda tempratur dan lain-lain. Lingkungan yang korosif seperti pada daerah pasang surut air laut dapat mempengaruhi tingkat korosifitas struktur-struktur pada daerah tersebut.

Thursday, November 15, 2012

Maintenance Interval of Loading Arm Components

Maintenance Interval of Loading Arm Components

Recommended maintenance intervals for each components are as follows.




Tuesday, November 13, 2012

Sistem Proteksi Katodik

Proteksi katodik merupakan salah satu cara untuk mencegah terjadinya korosi pada logam. Prinsip kerjanya adalah dengan mengubah benda kerja menjadi katoda.Katodik proteksi dilakukan dengan mengalirkan elektron tambahan ke dalam material.  Terdapat dua jenis proteksi katodik, yaitu metode impressed current  ( arus paksa ) dan sacrificial anode (anoda korban).

Metode anoda korban adalah metode dengan menghubungkan benda kerja dengan logam lain yang memiliki potensial reduksi yang lebih kecil (anoda). Hal ini akan menyebabkan terjadinya suatu sel galvanik dan menjadikan benda kerja sebagai suatu katoda.

Thursday, November 8, 2012

LOADING ARM

Loading arm adalah suatu lengan silinder  berukuran besar yang digunakan  untuk menyalurkan NGL  LPG dari kilang penyimpanan ke kapal tanker. Loading arm ini  dapat bergerkan bebas yang diopersaikan melalui Jetty Head Control Panel  maupun menggunakan sebuah radio cordless  dengan PLC sebagai interface. Loading arm untuk LNG adalah jenis Double Counterweight Marine Arm ( DCMA), Sedangkan  loading arm untuk LPG adalah jenis Rotating Counterweight Marine Arm ( RCMA), pada dasarnya kedua jenis arm ini tidak berbeda, yaitu terdiri dari  base riser, inboard arm, outboard arm, slewing, dan elbow.
                                                                      
Loading Arm Dock
Base Riser  merupakan bagian yang digunakan untu menopang tempat dimana arm diletakan. Bagian ini berfungsi untuk menyalurkan LNG antara pipa penyalur ( yang berasal dari storage tank ) dengan arm. Pada bagian atas riser terdapat swivel joint  dengan  “style 50” yang mendukung bagian inboard arm untuk dapat bergerak forward dan back, juga mendukung bagian slewing untuk dapat bergerak slewing right dan left.