Banyak material dalam aplikasinya mengalami pembebanan atau gaya, sebagai contoh paduan alumunium yang digunakan sebagai bahan konstruksi sayap pesawat dan baja sebagai poros pada mobil Sifat mekanik adalah salah satu sifat penting, karena sifat mekanik menyatakan kemampuan suatu bahan (termasuk juga komponen yang terbuat dari bahan tersebut) untuk menerima beban/gaya/energi tanpa menimbulkan kerusakan pada bahan/komponen tersebut. Sifat-sifat mekanik bahan merefleksikan hubungan antara pembebanan yang diterima suatu bahan dengan reaksi yang diberikan atau deformasi yang akan terjadi . Sifat-sifat ini didapat dengan melakukan uji laboratorium yang didesain secara teliti yang dapat merepresentasikan sedekat mungkin kondisi nyatanya Sifat-sifat mekanik bahan mendapat perhatian berbagai pihak seperti para produsen dan konsumen dari suatu material, organisasi-organisasi penelitian, agen-agen pemerintah, dan lain-lainnya yang masing-masingnya mempunyai kepentingan-kepentingan tersendiri. Sebagai konsekuensinya, perlu adanya suatu konsistensi dalam pengujian yang dilakukan sesuai dengan standar yang diinginkan The American Society for Testing and Materials (ASTM) merupakan sebuah organisasi yang sangat aktif di amerika terkait dengan pengujian bahan.
BEBERAPA SIFAT MEKANIK YANG PENTING
Kekuatan (strength): kemampuan suatu bahan untuk menerima tegangan tanpa menyebabkan bahan menjadi patah. Kekuatan ini ada beberapa macam tergantung pada jenis beban yang bekerja, yaitu kekuatan tarik, kekuatan geser, kekuatan tekan, kekuatan punter/torsi dan kekuatan lengkung
Kekerasan (hardness): kemampuan suatu bahan untuk tahan terhadap penggoresan, pengikisan (abrasi), indentasi atau penetrasi. Sifat ini berkaitan dengan sifat tahan aus (wear resistance). Kekerasan juga mempunyai korelasi dengan kekuatan
Kekenyalan (elasticity): kemampuan bahan untuk menerima tegangan tanpa menyebabkan terjadinya perubahan bentuk yang permanen setelah tegangan dihilangkan
Kekakuan (stiffness): kemampuan bahan untuk menerima tegangan/beban tanpa mengakibatkan terjadinya perubahan bentuk (deformasi) atau defleksi.
Plasticitas (plasticity), kemampuan bahan untuk mengalami sejumlah deformasi plastic (permanent) tanpa mengakibatkan terjadinya kerusakan,sifat ini sangat diperlukan bagi bahan yang akan diproses dengan berbagai proses pembentukan seperti forging, rolling, extruding dan lainnya. Sifat plastisitas sering juga disebut dengan keuletan (ductility). Bahan yang mampu mengalami deformasi cukup banyak dikatakan sebagai bahan yang memiliki keuletan yang tinggi, bahan yang ulet (ductile), sedangkan bahan yang tidak menunjukkan deformasi plastis dikatakan sebagai bahan yang memiliki keuletan rendah atau getas (brittle).
Ketangguhan (toughness), menyatakan kemampuan bahan untuk menyerap sejumlah energi tanpa mengakibatkan terjadinya kerusakan.
Kelelahan (fatique), merupakan kecenderungan dari suatu logam untuk patah bila menerima tegangan berulang-ulang (cyclic stress) yang besarnya jauh dibawah batas kekuatan elastiknya (yield strength).
Melar (creep), merupakan kecenderungan suatu logam untuk mengalami deformasi plastik yang besarnya merupakan fungsi waktu, pada saat bahan tadi menerima beban yang besarnya relative tetap.
Berbagai sifat mekanik diatas dapat juga dibedakan menurut cara pembebanannya, yaitu sifat mekanik statik, sifat terhadap beban statik, yang besarnya tetap atau berubah secara lambat, dan sifat mekanik dinamik, sifat mekanik terhadap beban yang berubah-rubah atau beban tiba-tiba.
Berkunjung untuk saling melengkapi https://hafidhmind.wordpress.com/2016/05/17/mengenal-sifat-mekanik-material/
ReplyDeleteOioiojojo
ReplyDeleteKunjungi ppns.ac.id dan aswinmahirppns.wordpress.com
ReplyDeleteTerimakasih atas informasinya.
ReplyDeletejangan lupa kunjungi https://ppns.ac.id
Tolong isi kuisionernya, semakin banyak yang ngisi semakin banyak juga balasannya. Terimakasih sudah membantu 🙏🏽
https://bit.ly/38P1KV